Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., saat kegiatan Temu Lapang dan Panen Benih Sumber VUB di Desa Sidomulyo, Bangsal |
Mojokerto
- Balitbangtan Kementan RI melaksanakan Temu Lapang & Panen Benih Sumber
Varietas Unggul Baru (VUB) Kedelai yang berlangsung di area persawahan Dusun
Seno Desa Sidomulyo Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at
(08/11/2019).
Dalam laporannya
Kepala Badan Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Balitbang
Kementan RI, Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi, MS, menyampaikan kemampuan penyediaan
kedelai lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri hanya berkisar
35-40%, kedelai lokal diketahui memiliki kualitas yang jauh lebih baik
dibanding varietas impor.
Karena,
lanjutnya, kedelai lokal memiliki kandungan protein lebih tinggi, untuk dibuat
tempe rasanya lebih gurih/enak, untuk bahan tahu lebih tinggi rendemennya,
lebih menyehatkan transgenik/GMO dan varietas kedelai tertentu yakni Devon
menjadi bahan pangan fungsional karena mengandung senyawa antioksidan yakni
isoflavon cukup tinggi.
Beliau
berharap kepada para petani agar semangat untuk menanam kedelai perlu
dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Diharapkan dengan dukungan Pemerintah
Daerah dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang
Kementerian Pertanian RI dapat meningkatkan gairah petani untuk berusaha tani
kedelai.
Masih
lanjutnya bahwa dari data sumbangan luas panen dan produksi ini, maka wilayah
Jawa Timur merupakan wilayah penyumbang produksi kedelai terbesar utama di
tingkat nasional, yang wajib didukung pengembangan pertanian kedelainya. Salah
satu wilayah yang berpotensi adalah Kabupaten Mojokerto. Dipilihnya Mojokerto
sebagai salah satu wilayah pengembangan perbenihan dan peningkatan produksi
kedelai, karena merupakan wilayah dengan kondisi agroekologi, sosial ekonomi
masyarakat, dan respon Pemerintah yang sangat baik. Pengembangan perbenihan kedelai
di wilayah ini diharapkan dapat menjadi sentra produksi (industri) benih
kedelai, untuk memenuhi salah satu kebutuhan benih kedelai bermutu se-Jawa
Timur.
Di lahan
seluas 20, 5 ha ini, ditanam 7 (tujuh) varietas kedelai terbaru yakni Dena 1
seluas 5 ha, Dena 2 seluas 4 ha, 3 Derap 1 seluas 0,5 ha, Dega 1 seluas 1,5 ha,
Detap 1 seluas 4 ha, Anjasmoro 95 ha, dan Devon 1 seluas 4 ha, yang ditujukan
untuk produksi benih kedelai kelas BD (Benih Dasar) sebagai benih sumber untuk
selanjutnya diturunkan/diproduksi menjadi benih kelas di bawahnya yakni BP
(Benih Pokok 1 dan 2) serta BR (Benih Sebar), BR1 hingga BR 4.
Sementara itu
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH mengungkapkan bahwa
selama ini pihak Kodim 0815 Mojokerto telah memberikan yang terbaik bagi para
kelompok petani melalui pendampingan dan membantu pekerjaan petani, diharapkan
kepada kelompok petani agar tetap semangat dan lebih rajin bekerja, sehingga
hasil panen akan terus meningkat yang dengan sendirinya akan menambah
pendapatan petani.
Kegiatan
dihadiri Kepala Puslitbang Tanaman Pangan Kementan RI, Dr. Haris Syahbuddin,
DEA, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Mojokerto, Drs. H. Mustain,
MM, M.Si. Forpimka Bangsal, Kepala
Balibangtan Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, Kepala BPTP Jatim Dr. Chendy
Tafakrisnanto, MP, Plt. Kadisperta Kab. Mojokerto drh. Agus Harjito, Sekdes
Sidomulyo Bapak Indra, Kadus Seno/Ketua Gapoktan Bapak Bakeri, Para Pelajar SMK
2 Mojokerto, Mahasiswa Unimas Warga masyarakat & undangan.