Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima,SH.,saat menjadi Pemateri Wasbang di Ponpes Miftkkhul Hikmah, Kemasan, Pralon,Kota Mojokerto |
Mojokerto,
- Setiap warga negara berhak dan wajib dalam upaya bela negara. Kesadaran bela
negara merupakan sesuatu yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap Warga
Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam
upaya bela negara.
Demikian
diungkapkan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., saat
menjadi pemateri pada Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) 2 GP Ansor Kota
Mojokerto di Ponpes Miftakhul Hikmah, Pralon. Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (12/10/2019).
Pada materi
bertajuk “Bela Negara Dalam Perspektif Strategi Dan Kebijakan Pertahanan
Negara”, Dandim 0815 menegaskan, kesadaran bela negara menjadi modal dasar
sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Lebih lanjut
Dandim memaparkan, beberapa pertimbangan yang mendasari bela negara, yaitu
berdasarkan teori dan tujuan negara, asas rasionalitas, teori kontrak sosial,
azas moralitas dan aspek yuridis,
sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1) dan (2) UUD
1945, Pasal 68 UU RI Nomor 39 Tahun 1999
tentang HAM, dan Pasal 9 UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Di luar
instrumen tersebut, lanjut Abituren Akmil Angkatan 2000, tentunya diperlukan
sikap (attitude) manusia atau SDM-nya, yakni seluruh warga bangsa atau Warga
Negara Indonesia (WNI) tentang patriotisme dan nasionalisme.
NKRI tidak
terlahir begitu saja, akan tetapi melalu sejarah yang sangat panjang yang tidak
dialamai oleh semua generasi, oleh karena itu kita harus belajar sejarah, agar
kita bisa menghargai perjuangan para Pahlawan yang memperjuangkan Kemerdekaan
NKRI. “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, agar sejarah kelam tidak
terulang di masa mendatang,” pintanya.
Pada
kesempatan tersebut, Dandim juga, memaparkan tentang Empat Konsensus Dasar
Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan
NKRI. “Harus diingat bahwa NKRI sebagai rumah bersama dari seluruh warga bangsa
yang sangat beragam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas
sampai Rote. Kita harus meningkatkan solidaritas dan kebersamaan untuk
memperkuat pertahanan NKRI,” tandasnya.
Hadir dalam
kegaiatan antara lain, Ketua GP Ansor Kota Mojokerto, Ahmad Syaifullah beserta
pengurus, Ketua PAC GP se-Kota Mojokerto dan puluhan Peserta PKD 2 GP Ansor
Kota Kota Mojokerto.