Kian kompleksnya sistem pertahanan udara yang terwujud dalam rudal dan radar generasi baru, telah memancing perusahaan Saab Swedia untuk memasuki segmen peperangan elektronik.
Jika sebelumnya hanya AS yang menelurkan pesawat seperti EA-18G Growler yang dikhususkan untuk mengacak radar lawan, JAS-39 Gripen pun disiapkan memasuki arena.
Saab Swedia |
Saab akhir tahun ini akan melakukan uji terbang pertama dari Gripen C/D yang membawa pod jammer elektronik. Saab telah melihat peluang penjualan potensial untuk angkatan udara Eropa.
Pod yang digunakan merupakan produk dari keluarga Arexis untuk peralatan perang elektronik, jammer low-band untuk meredam radar rudal antipesawat yang tersimpan dalam pod yang panjangnya 4 meter dan berat 350 kg.
Pekerjaan pengembangan dan pengujian darat telah dilakukan di fasilitas Saab di Stockholm, bersama dengan pemasangan percobaan di bawah pylon sayap luar pesawat Gripen.
Butuh modifikasi pada permukaan seperti sayap akan digunakan untuk memuat antena pemancar frekuensi rendahnya. Varian Gripen E/F nantinya juga akan kompatibel dengan pod Arexis. (Aryo Nugroho)
Sumber : angkasa.news