Angkatan Darat Rusia untuk tahun kedua berturut-turut, seperti diberitakan RIA Novosti (25/5), meneruskan program modernisasi dan upgrade sistem peluncur roket 122mm legendaris BM-21 Grad ke standar Tornado-G.
MLRS BM-21 Grad |
Melalui program ini, roket didesain memiliki keunggulan berupa sistem pemandu satelit untuk mengarahkan roket dengan akurat.
"Belum lama ini, Tornado-G MLRS baru ditugaskan. Operasinya diotomatiskan sebanyak mungkin. Hari ini, berdasarkan hasil kajian ilmiah dan teknis, yang diperoleh saat membuat sistem ini, sebuah proyek sedang dilaksanakan untuk memodernisasi BM-21 Grad ke level Tornado-G," kata Wakil Direktur Umum perusahaan produsen amunisi Rusia Techmash, Aleksandr Kochkin.
AD Rusia sendiri masih memiliki ribuan sistem peluncur BM-21 Grad, yang membentuk formasi dasar unit artileri roket AD Rusia pada dekade 1950-an dan 1960-an.
Sistem roket ini diekspor ke berbagai negara satelit Pakta Warsawa dan negara sahabat, termasuk ke Indonesia yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL.
Tornado-G sendiri tidak mengubah bentuk kendaraan pembawa maupun kotak peluncur roket. Modifikasi paling kentara terlihat dari antena receiver satelit yang bisa dipergoki pada bagian atas kabin truk, yang kemudian akan mengumpankan informasi koordinat ke setiap kit pemandu di kepala roket. (Aryo Nugroho)
Sumber : angkasa.news