Mojokerto. Kepala
Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos,
hadir sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Optimalisasi Peran Satuan Linmas
Desa/Kelurahan Dalam Pam Swakarsa Di Daerah, Rabu
(25/07/2018).
Kegiatan yang
diselenggarakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten
Mojokerto, berlangsung di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disnakertrans
Provinsi Jatim, Jalan Raya Jabon KM 4, Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, dihadiri
Kabid Linmas Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Drs. Karel, MM, Kasi Tramtib dan
Perwakilan Linmas se-wilayah Kabupaten Mojokerto.
Dihadapan 85
orang anggota Linmas peserta optimalisasi, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin,
S.Sos, memaparkan materi bertajuk Peran Linmas Dalam Upaya Bela Negara Dalam
Rangka Menciptakan Ketahanan Nasional Dan Keutuhan NKRI.
Di awal
materi, Kasdim 0815, mengajak peserta untuk mengingat kembali sejarah nusantara
pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit yang runtuh akibat perang
saudara karena perebutan kekuasaan. Setelah Indonesia Merdeka, kondisi negeri
ini masih dirongrong beberapa kali pemberontakan bersenjata. Sejarah masa lalu
itu harus kita jadikan pedoman agar tidak terulang di masa mendatang, tegas
Kasdim.
Pada paparan
lanjutannya, Kasdim menjelaskan, bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban
seluruh Warga Negara Indonesia dan seluruh komponen masyarakat termasuk
diantaranya Satuan Linmas. Hal ini sesuai dengan Sistem Pertahanan
Semesta (Sishanta) yang dianut Negara Indonesia.
TNI sebagai
komponen utama, warga negara/rakyat terlatih sebagai komponen cadangan, dan
komponen pendukung terdiri dari Garda Bangsa (Satpol PP, Linmas, Menwa, dan
lain-lain), termasuk industri strategis nasional dan sumber daya alam maupun
buatan, jelas Kasdim.
Indonesia
dengan segala kekayaan alamnya merupakan suatu anugerah sekaligus ancaman,
karena banyak pihak ingin melemahkan Indonesia dengan tujuan menguasai kekayaan
alamnya. Hal ini sangat memungkinkan mengingat ketersediaan sumber energi
khususnya energi yang tak terbarukan yang ada di belahan dunia kondisinya mulai
menipis bahkan cenderung habis. Indonesia dengan segala potensi yang
ada memungkinkan menjadi sasaran dalam perebutan energi tersebut, tandasnya.
Pelemahan
Indonesia dapat dilakukan melalui proxy war melalui yang memanfaatkan negara
atau pihak ketiga melalui berbagai bidang seperti ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan Hankam. Maraknya aksi demo buruh, perkelahian pelajar,
mahasiswa, peredaran Narkoba secara bebas, seks bebas dan pergaulan menyimpang
lainnya perlu diwaspadai sebagai upaya proxy war yang telah dilancarkan, ungkap
Kasdim.
Untuk itu
semua warga negara, termasuk Linmas dituntut kesadarannya guna membentengi diri
dari pengaruh kelompok kepentingan yang ingin melemahkan bahkan menguasai
Indonesia, pintanya.
Optimalisasi
Peran Linmas ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kemampuan Linmas baik secara
personal maupun kelompok dalam mendeteksi secara dini terjadinya gangguan
keamanan di tingkat desa atau kelurahan.
Linmas sebagai
ciri khas Pam Swakarsa merupakan garda terdepan dalam mengamankan wilayah,
dalam bekerja agar berkoordinasi dan bersinergi dengan Babinsa dan
Bhabinkamtibmas melalui Kepala Desa selaku unsur Tiga Pilar, dan juga sebagai
Kepala Satuan Linmas yang ada di tingkat Desa /Kelurahan,
tandasnya.
Kasdim juga
menyinggung tentang peran Linmas pada pelaksanaan Pilgub Jatim yang telah
berlalu “Pelaksanaaan Pilgub Jatim dapat berjalan dengan aman dan lancar ini
karena salahs atunya adanya peran bapak-bapak sekalian yang tergabung dalam
Satuan Linmas,“ pungkas Kasdim.